Selasa, 20 Maret 2012

Kuliah Perencanaan dengan Sekda Sleman

Kuliah ini membahas tentang Perencanaan yang ada di Indonesia. Pengenalan terhadap Perencanaan – perencanaan yang dibuat oleh Intitusi Pemerintah. Seperti contohnya RPJP, RPJM, dsb.
                Dalam Perencanaan Pembangunan Wilayah di Indonesia mengenal berbagai jenis Perencanaan yang diklasifikasikan berdasarkan waktu. Diantaranya sebagai berikut :
1.       - Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP)
Rencana ini dibuat untuk jangka waktu 20 tahun. Rencana ini dibuat berdasarkan keterbutuhan dalam pembangunan wilayah.
2.       - Rencana Pembangunan Jangka Penengah (RPJM)
Rencana Pembangunan ini memiliki rentang waktu 5 tahunan. Merupakan penjabaran dari RPJP yang telah dibuat.
3.        - Rencana Kerja Pembangunan Nasional/Daerah (RKPN/D)
Rentang waktu dari perencanaan ini adalah 1 tahun. Dan dijabarkan dari RPJM.
4.       -   Rencana Anggaran Pembangunan dan Belanja (RAPBD/N)
Rencana ini merupakan rencana nyata kerja yang akan dilaksanakan berikut dengan dananya. Sehingga dalam perencanaan ini dana telah ditentukan dan disesuaikan dengan dana yang ada.
Perencanaan diatas saling terkait, perencanaan yang ada diatasnya merupakan acuan bagi perencanaan yang ada di bawahnya.
Di Dalam institusi Pemerintahan, kerja – kerja ini dibagi ke dalam beberapa institusi. Untuk pekerjaan Perencanaan Pembagunan dan Kerja daerah dilakukan oleh Badan Perencanaan Pembagunan Daerah/Nasional namun jika berkaitan dengan keuangan akan dilakukan oleh Departemen Keuangan atau jika di Daerah ada Dinas Pendapatan Daerah.
Diterangkan juga oleh Bapak Sutrisno, selaku Sekretaris Daerah Kabupaten Sleman bahwa banyak kegiatan perencanaan yang pada akhirnya tidak dapat dilaksanakan karena keterbatasan dana. Dan itu terkadang menjadi masalah pembangunan di internal instirusi pemerintah ataupun di dalam masyarakat.
Bapak Sutrisno memberikan contoh beberapa kegiatan perencanaan yang ada di Kabupaten Sleman. Seperti Rencana Pembangunan Selokan Mataram, Embung di Daerah Seturan dsb.
Dibahas juga terkait Desentralisasi daerah yang menimbulkan beberapa masalah di Daerah seperti Masalah Sleman dengan Kota Yogyakarta dan Kabupaten Bantul. Pada masa awal desentralisasi muncul permasalahan bahwa semua kegiatan yang terpadu diantara ketiganya tidak dapat dijalankan, seperti transportasi. Oleh karena itu, Ketiga pemerintah membuat kesepakatan di atas meja terkait masalah – masalah ini. Sehingga terbentuklah Kartamantul.
Ternyata masalah desentralisasi tidak hanya menganggu masalah diantara Pemerintah Daerah, namun juga antara Pemerintah Daerah dan Pusat. Hal ini disebabkan oleh masalah dana. Karena masih banyak pendapatan Daerah yang berada di tangan Pemerintah Pusat. Sehingga banyak Daerah yang mengalami kesulitan dalam Pembangunan Daerah.
Dalam kuliah ini ditanyakan tentang Posisi Kerja – kerja Institusi seperti Departeman Keuangan dan Bappenas, Dan dampak desentralisasi terhadap Daerah. Ditanyakan juga senang dan susahnya bekerja di Kepemerintahan dan yang terakhir tentang Analisis Instansi Pemerintah terkait dengan Pembangunan dan Perencanaan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar