Senin, 21 November 2011

Sistem Informasi Perencanaan

Apa itu Informasi ?
Informasi adalah data yang sudah diolah menjadi suatu bentuk lain yang lebih berguna yaitu pengetahuan atau keterangan yang ditujukan bagi penerima dalam pengambilan keputusan, baik masa sekarang atau yang akan datang.
 Menurut Gordon B. Davis, informasi adalah data yang telah diolah menjadi suatu bentuk yang penting bagi si penerima dan mempunyai nilai yang nyata yang dapat dirasakan dalam keputusan-keputusan yang sekarang atau keputusan-keputusan yang akan datang.( Gordon B. Davis, Management Information System: Conceptual Foundation, Structure, and Development, McGraw-Hill International Book Company, Aucklland dll., 1974, halaman 32)

Apa Itu Informasi Perencanaan?
Informasi perencanaan adalah data yang telah diproses menjadi bentuk yang memiliki arti bagi proses perencanaan dan dapat berupa fakta, ataupun suatu nilai yang bermanfaat yang dapat mempengaruhi pengambilan keputusan-keputusan yang sekarang atau keputusan-keputusan yang akan datang.
Jadi ada suatu proses transformasi data menjadi suatu informasi == input - proses – output.
Sumber: http://rismandar-cool.blogspot.com/2010/10/1.html
Informasi adalah pengetahuan yang didapatkan dari pembelajaran, pengalaman, dan instruksi.
Informasi perencanaan adalah pengetahuan yang didapatkan dari pembelajaran, pengalaman, dan instruksi yang memiliki kaitan erat dengan data-adata yang dibutuhkan dalam proses perencanaan
Sumber : Wikipedia.com
Informasi perencanaan merupakan data yang berasal dari fakta yang tercatat dan selanjutnya dilakukan pengolahan (proses) menjadi bentuk yang berguna atau bermanfaat bagi proses-proses perencanaan dan sebagai bahan pertimbangan dalam penmgambilan keputusan.
http://id.shvoong.com/social-sciences/communication-media-studies
Informasi perencanaan merupakan kumpulan data baik berupa data kualitatif maupun data kuantitatif yang berkaitan dengan proses perencanaan dan pengambilan keputusan.
Sumber: kelompok mata kuliah Sistem Informasi Perencanaan 2, 2011

Apa fungsi informasi Perencanaan?
FUNGSI INFORMASI PERENCANAAN
FUNGSI INFORMASI
  1. Menambah pengetahuan
  2. Mengurangi ketidakpastian
  3. Mengurangi resiko kegagalan
  4. Mengurangi keanekaragaman / variasi yang tidak diperlukan
  5. Memberi standar, aturan- aturan, ukuran, dan keputusan- keputusan yang menentukan pencapaian sasaran atau tujuan.

FUNGSI INFORMASI PERENCANAAN
  1. Sebagai komponen dasar/ bahan dasar untuk melaksanakan proses perencanaan,
  2. Mempermudah melakukan proses perencanaan dengan bantuan teknologi,
  3. Sebagai arahan/ petunjuk untuk melakukan proses perencanaan agar dapat memperoleh hasil yang maksimal,
  4. sebagai pedoman pelaksanaan proses perencanaan,
  5. sebagai data yang kemudian diproses sehingga dibutuhkan dalam proses perencanaan,
  6. penyediaan dan pemeliharaan prasarana TIK;;
  7. pengkajian dan pengembangan prasarana TIK;;
  8. pengumpulan dan pengelolaan bahan pustaka, arsip, data dan informasi untuk menunjang perencanaan pembangunan;
  9. penyajian informasi dan publikasi perencanaan pembangunan;
  10. pengelolaan perpustakaan dan pengembangan jaringan perpustakaan;
  11. pelaksanaan koordinasi dalam penyajian basis data, informasi, dan penentuan platform TIK sebagai sarana untuk mendukung perencanaan.
http://www.bappenas.go.id/node/104/580/tugas-pokok-dan-fungsi-pusat-data-dan-informasi-perencanaan-pembangunan/

Apa Karakteristik Informasi perencanaan  wilayah, terutama jika dibandingkan dengan informasi lain?
Karakteristik sistem informasi secara umum, adalah:
a)      Organisasi
b)      Interaksi
Bagian yang satu dengan bagian yang lain saling berhubungan satu sama lain.
c)      Interdepedensi
Yaitu ketergantungan antara satu bagian dengan bagian yang lain.
d)      Integritas
Keterpaduan antara subsistem-subsistem untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
e)      Tujuan pokok

Informasi perencanaan memiliki keterkaitan antara berbagai macam bagian. Informasi perencanaan membutuhkan input data yang tidak hanya berasal dari data eksisting. Informasi perencanaan terorganisasi dari integritas data masa lalu, saat ini dan data masa depan (prediksi masa depan) untuk mencapai tujuan tertentu yaitu antisipasi siklus yang tidak dikehendaki. Hal ini berbeda dengan system informasi yang lain, misalnya saja system informasi perbankan atau bisnis. Di dalam sistem informasi ini  yang dibutuhkan adalah pengorganisasian data periode sebelumnya beserta dan berhenti pada data eksisting tanpa menggunakan data masa depan.

Sistem Informasi perencanaan


Masa Lalu --> Masa Sekarang --> Masa Depan

Sistem informasi lain ( Bisnis )


 Masa Lalu --> Masa Sekarang

Referensi Sumber :  wsilfi.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/1004/Konsep+SI.pdf

Apa kesulitan dalam memperoleh,menggunakan, dan mengelola informasi perencanaan?
Kesulitan Dalam Memperoleh Informasi Perencanaan;
·         Tidak semua instansi mempunyai informasi yang lengkap.
·         Tidak semua sumber memberikan informasi karena keterbatasan sistem informasi
·         Tidak semua instansi mempunyai birokrasi yang mudah

Kesulitan dalam Menggunakan Informasi Perencanaan:
·         Begitu banyaknya informasi perencaan, sehingga harus dilakukan pemilihan untuk mendapatkan informasi yang sesuai dengan kebutuhan kegiatan perencanaan.
·         Tidak semua informasi perencanaan terkomputerisasikan
·         Tidak semua perencana mempunyai perspektif yang berbeda dalam menganalisis informasi perencanaan.

Kesulitan Dalam Mengelola Informasi Perencanaan:
·         Informasi perencanaan, tidak bisa hanya dikelola satu orang saja
·         Tidak semua perencana ahli dalam aplikasi yang digunakan untuk mengelola informasi perencanaan.

Apa masalah dan tantangannya?
Masalah Informasi Perencanaan
-          Keterbatasan Dana
Dana merupakan masalah yang menjadi kendala utama dalam Informasi Perencanaan. Pengumpulan data membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Apalagi di jaman yang sudah maju ini informasi dituntut dan seharusnya berupa data yang terkomputerisasi. Untuk mengkomputerisasikan data agar menjadi informasi perencanaan yang mudah diakses oleh banyak pihak membutuhkan biaya yang besar terutama untuk penyediaan peralatannya baik berupa hardware maupun softwarenya. Sehingga karena kurangnya dana atau ketersediaan dana yang pas-pasan menyebabkan data-data yang ada terbatas baik kuantitas maupun kualitasnya.

-          SDM yang berkompeten jumlahnya terbatas
Informasi Perencanaan sangat mengandalkan data-data yang tersedia. Data yang ada berasal dari tingkat yang terbawah yaitu individu, kemudian RT, RW, Kelurahan, Kecamatan, dan seterusnya. Semakin ke atas data yang terkumpul pastilah semakin banyak jumlah dan ragamnya. Untuk mengolah dan mengatur data-data tersebut membutuhkan Sumber Daya Manusia(SDM) yang memiliki keahlian dalam bidangpengumpulan, pengaturan, dan pengelolaan data ini. SDM yang berkompeten yang memiliki keahlian tersebut masih terbatas jamlahnya. Sehingga dengan jumlah SDM yang berkompeten yang terbatas pasti kewalahan untuk mengumpulkan, mengatur, dan mengelola data-data perencanaan yang sebegitu banyaknya. Sehingga data yang ada terinformasikan dengan baik terbatas jumlahnya.

-          Kurangnya kesadaran warga untuk disiplin melaporkan data kependudukan yang berubah
Pada dasarnya setiap kejadian yang terjadi wajib dilaporkan kepada pihak pemerintahan yang terkait, misal kematian, kelahiran atau migrasi. Tapi karena kurangnya kesadaran untuk melaporkan, sehingga menyebabkan data yang ada tidak lengkap karena hanya bergantung pada petugas yang mendata.

-          Data kurang valid
Informasi itu berubah sangat cepat, bahkan dalam 1 detik pun bisa terjadi banyak perubahan. Informasi perencanaan yang banyak berupa data kependudukan sangat mengandalkan data BPS yang melakukan sensus untuk mengumpulkan data. Padahal sensus itu dilaksanakan 10 tahun sekali. Antara rentang waktu tersebut tentu banyak hal terjadi, dan informai yang seharusnya selalu berubah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar