Tampilkan postingan dengan label Konservasi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Konservasi. Tampilkan semua postingan

Senin, 05 Maret 2012

PELESTARIAN PUSAKA BUDAYA SEBAGAI KEBERLANGSUNGAN REGENERASI KOTA DI SOLO



Kota Solo  yang secara administratif dikenal sebagai Kota Surakarta ini merupakan sebuah Kotamadya di Jawa Tengah yang kaya akan seni dan Nilai budaya. Berbagai macam jenis peninggalan Masa lampau secara fisik banyak yang masih terdapat di Kota ini. Di masa lampau, Kota Solo ini merupakan pusat kota Kerajaan Mataram yang sebelumnya berada di Kartasura yang letaknya di sebelah barat Kota Solo. Pada masa kini, Di Solo dikenal terdapat dua buah kerajaan yaitu Praja Mangkunegaran dan Kraton Kasunanan Surakarta, yang pada dasarnya adalah Kerajaan Mataram yang terpecah menjadi dua.
Oleh karena itu, saat ini banyak ditemukan bangunan dan kebudayaan yang merupakan peninggalan masa lalu. Selain bangunan keraton surakarta juga pura mangkunegaran juga banyak bangunan umum lain seperti misalnya bangunan Loji Gandrung yang saat ini digunakan sebagai Rumah Walikota Solo merupakan salah satu bangunan peninggalan masa kolonial Belanda. Di Solo juga terdapat terdapat bangunan peninggalan yang sempat mengundang kontroversi dari berbagai pihak yaitu Benteng Vastenburg.
Selain bangunan umum seperti di atas juga terdapat jenis lain seperti rumah tradisional, bangunan kolonial, tempat ibadah, pintu gerbang, monumen, furnitur jalan, dan taman kota. Solo juga dikenal dengan tradisi budayanya yang selalu diadakan setiap tahun seperti :
·         Kirab Pusaka 1 Suro
·         Sekatenan
·         Grebeg Sudiro
·         Grebeg Mulud
·         Tinggalan Dalem Jumenengan
·         Grebeg Pasa
·         Syawalan
·         Grebeg Besar
Namun, peninggalan – peninggalan ini banyak yang menuai masalah dan mengundang kontroversi di kalangan masyarakat. Seperti Kasus benteng Vastenburg yang menjadi salah satu kepemilikan pribadi salah seorang pengusaha. Dan saat ini kondisinya sangat memprihatinkan karena penuhnya rumput dan ilalang yang tumbuh tidak teratur.
Masalah lain juga terjadi seperti alih fungsi bangunan sejarah dan rekontruksi bangunan yang jauh dari bentuk asalnya. Maupun banyak bangunan kuno di Kota Solo yang mangkrak dan tidak terawat bahkan terancam ambruk seperti Bekas bangunan Panti Asuhan yang terletak di dekat Swalayan Luwes Loji Wetan.
Banyak upaya yang telah dilakukan masyarakat juga pemerintah dan menghargai peninggalan bersejarah ini. Mulai dari upaya pemugaran hingga penggalangan dana untuk pengembalian menjadi milik publik.